By: Ny. Iing Adi Ilham Anggota Persit KCK Daerah XII/Tanjungpura
Merupakan suatu kutipan kecil yang maknanya sangat luar biasa apabila
kita benar-benar memahaminya secara mendalam. Seringkali kita temui di
dalam kehidupan nyata bahwasannya seorang lelaki yang kehidupannya
sukses tidak lepas dari andil maupun peran serta seorang wanita yang
sangat luar biasa sebagai pendamping hidupnya.Layaknya mahluk sosial
biasa, kita pasti akan melalui fase rumah tangga di dalam siklus
kehidupan ini, dimana seorang lelaki akan memilih wanita sebagai
pendamping hidupnya sedangkan seorang wanita akan menentukan lelaki
pilihannya yang akan menjadi tulang punggung di dalam keluarganya kelak.
Merupakan suatu kebahagiaan maupun kebanggaaan tersendiri bagi
seorang wanita apabila dapat menjadi pendamping hidup seorang prajurit
TNI yang sepenuhnya mendedikasikan dirinya demi tegaknya merah putih
serta utuhnya NKRI. Namun dibalik kebahagian dan kebanggaan tersebut
terkandung makna maupun tanggung jawab yang luar biasa besar apabila
dibandingkan dengan ibu rumah tangga biasa. Hal ini disebabkan setelah
menyatakan diri bersedia untuk dipersunting secara resmi oleh seorang
prajurit TNI aktif maka otomatis pada saat itu juga seorang wanita
tersebut akan menjadi anggota Persit Kartika Chandra Kirana, dimana
salah satu tugas pokoknya adalah sebagai motivator suami dalam menjalani
kehidupannya sebagai prajurit TNI dalam menghadapi tugas Negara.
Perlu dipahami sebagai seorang prajurit TNI bahwa “Tour of duty”
suami adalah suatu hal yang biasa. Hal tersebut bukanlah merupakan
suatu resiko yang menakutkan, apabila ada yang masih beranggapan seperti
itu maka segera ubahlah Mind Set tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri didalam mengarungi kehidupan sosial keluarga besar TNI.
- Selalu Berkreasi dan Berinovasi.
Kreatifitas dan inovasi seorang istri prajurit TNI sekaligus anggota
Persit Kartika Chandra Kirana sangatlah diperlukan dalam mendukung
terlaksananya tugas pokok suami. Kreasi serta inovasi yang tercipta
dapat mengembangkan potensi yang selama ini terpendam didalam diri
sendiri. Salah satu metodenya adalah dengan cara membuka dan menambah
wawasan melalui berbagai media seperti tabloid, majalah, internet,
televisi dll. Dengan berbekal wawasan, pengetahuan serta kemampuan dasar
yang didapat tersebut, cobalah untuk sharing dengan anggota persit KCK
lainnya sehingga dapat Saling melengkapi satu sama lainnya dan mampu
menciptakan suatu inovasi baru yang menghasilkan kreatifitas murni dari
hasil pemikiran para istri prajurit sekalian dalam menunjang
terlaksananya tugas pokok suami, baik yang sedang bertugas di dalam
negeri maupun di luar negeri.
- Bijaksana Dalam Menyikapi Suatu Masalah.
Masalah merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan dalam
dinamika kehidupan manusia, masalah selalu datang dan pergi silih
berganti layaknya siang dan malam. Tak terkecuali bagi seorang istri
prajurit TNI pun pasti mempunyai suatu masalah, baik yang datangnya dari
internal maupun ekstrenal. Menyadari hal tersebut, demi menunjang
karier serta sebagai motivator suami, seorang istri haruslah memiliki
sikap dan pemikiran yang dapat dengan segera menyelesaikan permasalahan,
hindari emosi serta pengambilan keputusan sepihak. Pelajari sebab
maupun akibat dari permasalahan yang terjadi, jangan hanya melihat
akibatnya saja dari satu sisi, tetapi harus dipertimbangkan juga
sebab terjadinya, jangan hanya melihat akibatnya saja dari satu sisi,
tetapi harus dipertimbangkan juga sebab terjadinya permasalahan tersebut
dari perspektif yang lain. Diyakini dengan mengambil langkah tersebut
sebagai dasar bertindak, maka akan tercipta suatu keputusan bijaksana
dan adil dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi.
- Selalu Berpikir Positif.
“tak ada gading yang tak retak” peribahasa itulah yang mengilhami
bahwa setiap manusia pasti memiliki kelebihan maupun kekurangan didalam
kehidupannya. Implikasi kehidupan sehari hari bahwa setiap makhluk
sosial yang berinteraksi pasti akan memiliki suatu keterkaitan emosional
baik yang bersifat positif maupun negatif. Demi menciptakan sinergitas
yang harmonis positif antara sesama anggota Persit Kartika Chandra
Kirana maupun prajurit TNI nya sendiri, maka dari pada itu dibutuhkan
suatu pemikiran yang positif dapat menghasilkan energi positif baik
dalam hubungan suami istri, keluarga dan pekerjaan. Norman Vincent
Peale, seorang pengajar positif behavior menyatakan “You are what you think and get what you think”.
Orang yang berpikir positif akan mendapat kan energi positif yang akan
membantu hidup, pekerjaan, pernikahan dan masa depannya sendiri. Oleh
karena itu budayakanlah selalu berpikir positif terhadap sesama,
terlepas dari segala kekurangan yang dimiliki oleh setiap manusia.
- Pandai Bersosialisasi.
Kehidupan sosial yang dijalani oleh seorang istri prajurit TNI
sangatlah berbeda dengan ibu rumah tangga biasa. Hal ini dikarenakan
dinamika tugas prajurit TNI yang tinggi sehingga mau tidak mau istri
harus mengikuti perkembangan tersebut. Hal ini berimplikasi pada
kehidupan sosial seorang istri prajurit dikarenakan harus mengikuti
serta mendampingi kemananpun suami berdinas. Menyikapi hal tersebut
seorang istri prajurit haruslah memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi
serta harus pandai bersosialisasi dengan lingkungan yang baru dimanapun
berada dalam waktu singkat, mengingat peran istri dalam mendukung karier
suami sangatlah besar, utamanya dalam membina kehidupan sosial dengan
sesama istri prajurit maupun dengan prajurit lainnya. Selain itu di
zaman digital ini, bersosialisasi menggunakan media sosial seakan
menjadi bagian hidup yang tak terlepaskan dari diri kita, hal
ini terjadi karena ditunjang dengan perangkat komunikasi yang semakin
hari makin berkembang, Kapan dan kemana pun kita pergi, dengan mudahnya
kita mengakses sosial media, baik berupa Facebook, Twitter, Linked in,
Instagram, dan beberapa media sosial lainnya. Sebagai seorang Persit
kita harus bijak dalam memanfaatkan media sosial agar membawa kita
kepada hal yang positif. Seperti dapat memperluas pengetahuan, menambah
teman tentunya teman yang baik untuk saling bertukar pikiran, saling
bertukar pengalaman baik melalui tulisan maupun foto postingan, saling
bertukar informasi dan beberapa hal positif lainnya. Namun jika
sebaliknya, kita kurang bijak dalam memanfaatkan media sosial tersebut
kita akan terjerumus kepada hal yang negatif yang pada akhirnya akan
mempengaruhi pelaksanaan tugas suami sebagai seorang prajurit.
- Pribadi Yang Mandiri.
Kemandirian merupakan sifat dasar yang harus dimiliki seorang istri
prajurit TNI. Dengan dinamika kegiatan suami yang cukup tinggi, seorang
istri dituntut untuk dapat melaksanakan tugas kesehariannya sebagai
seorang istri, ibu rumah tangga maupun anggota Persit Kartika Chandra
Kirana secara mandiri. Berbekal kemandirian tersebut, hendaknya
senantiasa istri prajurit mengaplikasikan didalam kehidupan sehari-hari,
sehingga apabila suatu saat seorang istri prajurit TNI harus
meninggalkan keluarga demi menjalankan perintah negara maka istri yang
ditinggalkan mampu survive dengan segala Resources yang
ada. Dengan demikian peran istri dalam hal kemandirian dapat
meringankan beban suami selama melaksanakan tugas yang diemban meskipun
terpisah jarak dan waktu.
Berdasarkan uraian secara singkat diatas mengenai peran istri
prajurit, dapat dipahami dan dimengerti pentingnya peran-peran tersebut
dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam mendukung serta memotivasi
suami dalam menghadapi segala tantangan tugas yang dihadapi, baik pada
saat ini maupun dimasa yang akan datang. Aplikasi peran-peran tersebut
dalam kehidupan sehari-hari tatkala suami berdinas dimanapun juga. Pada
dasarnya segala kebaikan akan mendatangkan manfaat yang positif baik
bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar kita. Oleh karena
itu budayakan berbuat kebaikan secara ikhlas dimanapun dan kapanpun
berada tanpa mengharap pamrih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar