Halaman

Sabtu, 31 Maret 2018

Diklat Terpadu Dasar Barisan Ansor Serbaguna Angkatan XIII Diponpes Sabulus Syafi In Ds Pojok Kec Kawedanan Kab Magetan Th 2018


Kawedanan, Ketua GP Ansor Kab Magetan  Gus Tofa menyematkan tanda peserta Diklatsar Banser Diklat Terpadu Dasar Barisan Ansor Serbaguna Angkatan XIII  didampingi sekretaris GP Ansor Kab magetan Irfan Kajri Sabtu (31/3/2018).

Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Magetan kembali menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) angkatan XIII. Acara tersebut diikuti kurang lebih 115  pemuda dari
berbagai penjuru di Kabupaten Magetan dari Jumat hingga Minggu (30 Maret sd 1 April 2018) itu. Total peserta yang mengikuti diklatsar kali ini mencapai 115 peserta bertempat di Diponpes Sabulus Syafi In Ds Pojok Kec Kawedanan Kab Magetan.

Hadir dalam diklatsar tersebut Danramil 0804/10 Kawedanan, Kapolsek Kawdanan, Camat Kawedanan dan Lurah Kawedanan, pimpinan MWC NU, sekretaris gp ansor kab magetan irfan kajri,  rois suryah kec kawedanan Asngudi, ketua rijalil ansor jamun,  peserta kader gp ansor kurang lebih 115 orang,  dan jajaran badan otonom NU.

Ketua Umum GP Ansor Magetan, Gus Tofa mengatakan, diklat dilaksanakan untuk melatih para calon anggota Banser, agar bisa melakukan tugasnya. Yakni menjaga keutuhan NKRI dan menjadi garda terdepan mengawal para Ulama dan Kiyai.

“Diklat ini mengambil tema Meneguhkan Ideologi, Mengembangkan Inovasi, Menjaga NKRI, dengan tujuan mencetak dan menyiapkan kader-kader Banser agar lebih baik dan profesional. Lebih mengamalkan ajaran aswaja. Sehingga, membentuk kader Banser yang tangguh, berkarakter dan memahami nilai-nilai dasar perjuangan ke-NU-an dan ke-Ansor-an,” tuturnya.

Ketua PC NU Kabupaten Magetan KH Masyur, membuka acara secara resmi dan memberikan 3 pesan kepada para peserta bahwa “Kader Banser harus senantiasa mengedepan kepentingan masyarakat luas, bangsa dan Negara. Oleh karena itu perlu dicamkan dalam hal ini bahwa: Pertama sebagai pemuda Ansor dan Banser kuatkan akidah Ahlisunnah Wal Jamaah, pemuda yang memiliki sifat ketaatan kepada pemimpin, ketaatan kepada kiyai, ketaatan kepada bansa dan Negara. Kedua Pemuda harus memiliki Sifat kreatifitas, yang bisa memberikan dampak positif kepada pemuda lainnya. Ketida pemuda harus memiliki sikap patriotisme yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai agama, persatuan dan kesatuan. (TSR0804)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar