Halaman

Selasa, 10 April 2018

Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw 1439 H Keluarga Besar TNI, Polri, Korpri Dan PGRI Kec. Kawedanan


Kawedanan. Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat khususnya umat Islam maka anggota Koramil 0804/10 Kawedanan bersama POLRI, Korpri dan PGRI  melaksanakan peringatan Isro' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang di selenggarakan di Halaman Masjid KUA Kec. Kawedanan yang dihadiri oleh jamaah sekitar 400 orang dengan penceramah KH. Aris Toha Yoyok dari Jtv Surabaya.    Dalam peringatan Isro Miraj Nabi Muhammad SAW
  kali ini mengambil tema  "Menjadikan Rosululloh Muhammad SAW sebagai Panutan dan Suri Tauladan”  (Rabu, 11/04/18)

Isro’ menurut arti bahasa berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara syari’iyah isro’ adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dari Masjidil Haram (di Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh mengandung rahasia dan keajaiban.

Mi’raj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud ialah naiknya Rasulullah SAW dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis dengan menempuh angkasa luar sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul Muntaha, Tempat yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan kemajuan teknologi yang bagaimana pun canggihnya kecuali oleh Nabi Muhammad SAW. Di tempat itulah Rasulullah SAW menerima langsung dari Allah SWT tentang sholat lima waktu yang harus dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.

Pada bulan yang penuh berkah ini kita perlu lebih banyak bersyukur atas segala nikmat yang di berikan oleh Alloh SWT pada kita semua serta kita harus melakukan muhasabatun nafsi atau instrosfeksi diri. Terutama yang berhubungan dengan peningkatan kualitas sholat kita khususnya dan kualitas ibadah secara keseluruhan. Karena sudah seharusnya kita selaku kaum muslimin untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan amaliyah serta ibadah kepada Allah SWT.

Orang yang amalnya hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang tersebut termasuk celaka dan rugilah orang yang amal hari ini sama dengan amal hari kemarin, maka beruntunglah orang yang jika amal hari ini lebih baik dari kemarin. Karena amal ibadah sholat menjadi tolak ukur dari identitas seseorang muslim, maka segala upaya untuk mendapatkan sholat yang khusyu, ikhlas dan makbul termasuk rangkaian ibadahnya Sedangkan sholat khusyu’, Ikhlas dan makbul itu tidak akan pernah terwujud jika tidak ditunjang dengan ilmu.

Di akhirat nanti tidak ada orang bisa menolong anda semua kecuali kanjeng Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu untuk mendapat safaatnya kita harus mengenal Nabi Muhammad SAW.Kita ikuti ajarannya serta kita tauladani kehidupannya. Jadi kita laksanakan sholat lima waktu dengan sungguh-sungguh karena ini merupakan perintah Alloh SWT pada saat Kanjeng Nabi Muhammad SAW melakukan Isro Miraj. Itulah pesan yang disampaikan KH. Aris Toha Yoyok dalam ceramahnya. (Ramil 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar