Mageetan, Pengurus Muslimat NU Kecamatan Kawedanan menggelar
silaturahmi dan Pengajian dengan pengurus Muslimat NU di tingkat anak cabang
yang bertempat di Balai Desa Giripurno Kecamatan Kawedanan Jumat 18/1/2019.
Kegiatan Pengajian tersebut dihadiri oleh Kepala Desa
Giripurno Bpk Rochmadin , Babinsa Giripurno Serka Wagimun , Babinkamtibmas ,
Seluruh Perangkat Desa Giripurno serta para Tokoh Agama dan masyarakat Desa
Giripurno. Serta menghadirkan Mubaligh Bpk Dr. H. Moch.Mifthahul Choiri
Ma. dari Madiun.
Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tiga bulan
sekali ini dengan tujuan untuk membangun kekompakan , solidaritas dan
kebersamaan diantara sesama pengurus.
Pertemuan cabang dan pengurus anak cabang Muslimat NU
digelar secara bergantian. Sedikitnya 250 orang dari pengurus di semua
tingkatan menghadiri pertemuan ini. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan
Shalawat Nahdliyah yang dipimpin oleh Siti Wahyuni Sujono.
Ketua Muslimat NU Kecamatan Kawedanan Bpk IR Sucipto
mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan
membangun kebersamaan karena Allah SWT. “Pengurus harus solid. Usaha lahir dan
batin harus dilakukan secara Istiqamah,”
Program ke depan harus benar-benar dikaji dan mampu
dilakukan Muslimat NU sesuai dengan kemampuan yang ada di setiap layanan serta
dianalisa lewat 4 (empat) pilar kekuatan sebagai indikator keberhasilan, yakni
Revitalisasi struktur organisasi, Infrastruktur, SDM, dan Pendanaan.
“Revitalisasi struktur organisasi harus dilakukan di semua
tingkatan, infrastruktur sebagai fasilitas, SDM jangan sampai meninggalkan
tradisi silaturahmi Aswaja (Ahlussunah wal Jamaah) yang harus dibekali ilmu
pengetahuan yang tinggi untuk berdakwah. Sumber dana perlu diaktifkan di setiap
tingkatan tidak memberatkan anggota, tapi akan menjadi sumber kekayaan Muslimat
NU ke depan,” katanya.
Tidak hanya dalam pembinaan masalah keagamaan seperti
Pengajian, Tahlilan, Yasinan, Sholawatan lebih dari ini, Muslimat NU telah
memberikan kontribusi yang berarti.
Misalnya telah dibentuknya Laskar Anti Narkoba sehingga
nantinya diharapkan bisa bersinergi dengan Intansi Terkai seperti Polsek ,
Koramil dan masyarakat untuk memberantas yang bathil dan mengalahkan yang
batil,” jelasnya.
“Format Dakwah kita masih sangat dominan dengan Dakwah Bil
lisan, bukan tidak perlu tetapi terkiat dengan format dakwah ini kita harus
introspeksi diri, koreksi dan muhasabah bersama bagaimana ada keseimbangan
antara dakwah Bil lisan, Bil hal dan Bil mal,” terangnya (R10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar